“Saat ini anak tersebut dengan pneumonia dan infeksi virus seperti campak german dari awal. Sudah dijelaskan kepada ibu ayah dan 2 orang ibu pendampingnya,” jelas mantan Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan menirukan apa yang disampaikan pihak RSUD kepadanya.
Diberitakan sebelumnya, melihat kondisi perubahan warna kulit anaknya yang disertai demam tinggi usai minum obat di posyandu, Jumat (16/2/24) lalu membuat Ade Pinem selaku orang tua bingung bercampur sedih.
Menurut Ade Pinem, saat di Posyandu putrinya dikasih minum obat diduga telah kadaluwarsa (tidak layak dikonsumsi setelah melewati tanggal produksi).
Iapun kemudian menunjukkan botol sisa obat Paracetamol yang diminum anaknya. Di botol itu
tertulis tanggal kadaluwarsanya (expired date, ED) Jan 21/Jan 24.
“Setelah minum obat di Posyandu, Sabtu dini hari anakku demam tinggi. Badannya panas. Sabtu sore kami bawa berobat ke Puskesmas Talun Kenas dan disarankan untuk opname di RS Amri Tambunan Lubuk Pakam,”jelas Ade Pinem.
Namun sampai sekarang, lanjut Ade Pinem, pihak rumah sakit milik Pemkab Deli Serdang tersebut hanya mengatakan mereka masih observasi (proses pengamatan dan pemantauan secara sistematis terhadap kondisi kesehatan individu).
“Lalap observasi aja mereka bilang. Sementara kulit anakku makin merah-merah dan suhu badannya tinggi terus,” jelas Ade Pinem di RSUD Amri Tambunan. (*)