Forum Diskusi dan Advokasi Masyarakat Sukarame dan Sukarame Baru(Fordam Susuba) menggelar aksi berbagi 1001 masker, Kamis(28/3) di Jl. Sukarame Lingkungan V Aek Kanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Fordamsusuba dengan keadaan jalan yang semakin rusak parah mengakibatkan abu yang dapat menimbulkan terganggunya saluran pernapasan.
Kepada wartawan, Tagor Tampubolon selaku kordinator aksi saat ditemui, Jumat(29/3) menyebut jika kegiatan ini merupakan kegiatan positif dan berbagi kasih ditengah bulan suci ramahdan.
Disamping itu, kegiatan ini juga menjadi sebuah aksi untuk mengetuk serta membuka mata hati dan nurani Pemkab Labura akibat kerusakan jalan yang menimbulkan abu akibat tidak ditegakkannya surat edaran tentang pemasangan portal dan larangan truk yang melebihi tonase melintas di Jalan Sukaramai yang tergolong jalan kelas III.
"Jelas, kita peduli dengan kesehatan masyarakat. Bupati kami nilai telah membohongi masyarakat dan dianggap tuli karena tidak mendengar aspirasi masyarakat" ujarnya.
"Selain itu, Bupati juga pembohong dan buta karena tidak melihat persoalan masyarakat dengan terus membiarkan truk yang melebihi tonase melintas di Jalan Sukaramai serta tidak menunaikan janji pemasangan portal membuat kerusakan sehingga menimbulkan abu yang bisa menyebabkan terganggunya pernapasan masyarakat", jelasnya.
Surat edaran bupati tentang pemasangan portal dan larangan truk melebihi tonase melintas dijalan kelas III |
Tagor Tampulon menjelaskan hingga kini, Pemkab Labura dibawah kepemimpinan Hendriyanto Sitorus tak kunjung memasang portal meski surat bupati dengan nomor surat 550/1515/DISHUB/2022 dan surat nomor 550/32/DISHUB/2023 perihal larangan angkutan barang melebihi muatan melintas di jalan kabupaten yang ditujukan kepada Dinas Perhubungan Labura.
"Dinas Perhubungan pun mandul juga. Perintah atasan tak dilaksanakan. Melawan bupati atau emang ada kongkalingkong, saya tidak tau pasti", ujarnya.
Lebih lanjut, Tagor Tampubolon meminta agar Bupati Labura segera bertindak tegas terhadap bawahannya yang tidak bisa bekerja.
Menurutnya, hal ini menjadi penting, agar kepentingan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan pelayanan masyarakat menjadi kepentingan tertinggi dengan mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan.
"Kami peduli. Akibat ketidakjelian Bupati yang sangat mengkhawtirkan dapat menimbulkan penyakit ispa membuat kami melakukan aksi berbagi masker ini. Kami juga berharap kegiatan ini menjadi sangat penting dan kami harapkan dapat secara berkesinambungan," tutupnya.