PEMATANGSIANTAR-Sumut24Jam.Com
Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar memberikan sosialisasi penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN) di SMKS Teladan Pematangsiantar, Pada Sabtu Maret 2024 lalu.*
Kegiatan ini diikuti oleh 210 orang siswa kelas XII SMKS Teladan Pematangsiantar, yang sebentar lagi akan memasuki dunia kerja dan beberapa perwakilan guru dan pengurus BKK. Juga dihadiri Kepala Dinas Kenagakerjaan Kota Pematangsiantar Robert Sitanggang, S.STP., M.Si. yang diwakili Sekretaris Dinas ibu Henna Wati Saragih sekaligus membuka acara sosialisasi secara resmi.
Materi yang disampaikan terkait mekanisme penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
Mexon Maiman Purba, S. Sos., sebagai Pengantar Kerja Ahli Muda di Disnaker Kota Pematangsiantar sekaligus sumber pada kegiatan sosialisasi tersebut mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan tercapainya perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat pencari kerja, khususnya dalam mekanisme penempatan Antar Kerja Antar Daerah.
“Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran melalui mekanisme penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan meningkatkan koordinasi di dalam menguatkan fungsi-fungsi pelayanan penempatan tenaga kerja antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan serta perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Disnaker Kota Pematangsiantar Robert Sitanggang, S.STP., M.Si. yang diwakili Sekretaris Dinas ibu Henna Wati Saragih mengatakan pada dasarnya ada 3 (tiga) kunci agar orang yang mau bekerja itu sukses dan berhasil, yakni, kesiapan lahir dan batin, fasilitator yang resmi dan jelas serta perusahaannya resmi.
“Orang yang mau kerja terlebih dahulu harus siap lahir dan batin, sudah mempunyai tekad yang kuat, maka harus berani keluar dari desanya. Demi mewujudkan hal itu, maka harus mengikuti program kerja yang jelas supaya terhindar dari penipuan. Paling tidak nantinya belajar dahulu selama 1 tahun untuk bekerja di luar daerah,” katanya.
Menurut Henna Wati Saragih, hal lain yang menentukan keberhasilan dalam bekerja adalah pemilihan fasilitator atau makelar yang jelas. Jangan sampai menggunakan makelar atau tenaga calo yang sembarangan, sebab bisa saja nanti akan terlantar dan tidak bekerja.
“Oleh karena itu, kami hadir untuk memfasilitasi sehingga para calon tenaga kerja tidak tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Jika ada kesulitan, silahkan datang ke Kantor Disnaker Kota Pematangsiantar. Kami akan selalu siap untuk membantu,” jelasnya.
Jan Rendi Purba siswa kelas XII RPL.1 yang menjadi salah satu peserta dikegiatan ini mengatakan dengan adanya sosialisasi ini saya menjadi paham tentang dunia kerja, prosedur negara serta perlindungan yang diberikan pemerintah kepada para pekerja. Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dana saya tetap berharap kegiatan yang sama dilaksanakan pada masa mendatang untuk adik-adik kelas kami.
Hal yang sama disampaikan Audina Olivia Nainggolan siswa kelas XII OTKP materi kegiatan ini penting bagi kami sebagai calon tenaga kerja. Ia pun mengatakan dengan adanya kegiatan ini menambah wawasan saya di untuk bidang pekerjaan yang sesuai, "dengan kompetensi keahlian yang saya pilih disekolah dan kegiatan hari ini bisa jadi pedoman bagi kita semua bahwa saat ini kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, tapi dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan motivasi bagi saya,” ujarnya.
Kepala SMKS Teladan Pematangsiantar, Sudarlian, S.Pd., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar yang telah memberikan kepecayaan kepada SMKS Teladan Pematangsiantar "Sebagai sasaran untuk penyelenggaraan kegiatan sosialisasi pelayanan antar kerja dan kami berharap agar kerjasama ini bisa berkelanjutan dikemudian hari," ungkapnya. (Ryz)