Dr Drs Nikson Nababan MSi, telah menerapkan prinsip 'the right man on the right place' dalam pemerintahannya selama dua periode sebagai bupati di Kabupaten Tapanuli Utara. Sehingga kemajuan suatu daerah dapat dicapai.
Hal itu disampaikan Nikson Nababan saat silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (DPP HMTI), di Poel Coffee, Jalan Letda Sudjono Medan Tembung, Rabu (15/5/2024).
"The right man on the right place, menempatkan orang sesuai kemampuannya, tidak boleh pakai uang. Pengangkatan pejabat dinas, PPPK, kepala sekolah semua gratis," tegas Nikson Nababan.Suami Satika Simamora itu menegaskan, selama dirinya memimpin Taput selama dua periode, tidak pernah menerima proyek apapun dari para koleganya. "Bahkan sampai ada uang terima kasih dititipkan kepada saya, semua saya tolak," ujarnya.
"Jika pemimpin sudah memulai segala kerjanya dengan uang, sogokan, maka akan ikut pejabat-pejabat di bawahnya. Percayalah suatu daerah itu tidak akan maju," jelasnya lagi.
Masalah pungutan, kata Nikson, semua pegawai honorer sudah diangkat menjadi PPPK. "Saya adalah seorang anak guru. Bapak dan Ibu saya aeorang guru. Jadi saya tahu betul persoalannya," ucapnya.
"Makanya selama saya jadi bupati, semua itu saya hindari. Apalagi ada istilah di Sumut 'semua urusan musti uang tunai', kita hilangkan itu. Semua urusan musti tuntas, saya sudah terapkan di Taput," tegas Nikson lagi.
Dengan niat tulus dan ikhlas, Nikson bertekad jika direstui sebagai pemimpin administratif akan selalu berlaku adil, maka ummat akan tenteram. "Yang penting saya akan bekerja sebaik-baiknya. Perlu saya sampaikan, Tokoh Ulama-lah yang mendorong saya untuk maju di Pilgubsu 2024," tegasnya.
"Saya tidak dipilih dengan uang. Cita-cita saya mengandikan diri untuk Sumatera Utara. Silakan dicek kinerja saya di Tapanuli Utara. Tidak ada uang sepeser pun saya terima dari pengangkatan pegawai PPPK, Kepala Dinas, Kepala Sekolah."
"Semoga kita selalu dipertemukan dengan orang-orang baik, orang-orang yang punya integritas," tutup Nikson.
Sementara itu, Ketua Umum DPP HMTI H Sobirin Harahap SE, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Niksom Nababan atas kejadirannya bertemu dengan komunitas masyarakat Tabagsel.
"Selamat datang atas kehadiran Pak Nikson Nababan, jauh-jauh dari Jakarta untuk mengabdikan dirinya di Tapanuli Utara, sebagai pemimpin di sana (Taput), sepuluh tahun lamanya sebagai bupati dua periode," ucap Sobirin.
Sobirin menyebut.Nikson adalah Tokoh Nasional. Prestasi kerjanya di Tapanuli Utara, tidak bisa dipungkiri. "Kehadiran saudara kita Pak Nikson ini, semoga menjadi berkah bagi daerah kita Sumatera Utara," tuturnya.
Ketua Al Washliyah Taput Ustadz Abdul Rahman Sitompul, yang turut hadir, mengatakan bangga dan nyaman selama tinggal di Taput saat dipimpin Bupati Nikson Nababan.
"Tidak pernah ada yang mengatakan minoritas ataupun minoritas. Pak Nikson menjadi pemimpin ummat di Tapanuli Utara. Semua keberagaman dan perbedaan hidup dengan damai.
Dalam kesempatan silaturahmi itu juga dihadiri Sekjen H Freddy P Daulay SH MKn, Bendahara Umum Assoc Prof Dr Hj Aisyah Nasutiom SE MM.
Tak hanya itu, hadir juga kelompok masyarakat Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padanglawas dan Padanglawas Utara, yang tergabung dalam wadah organisasi HMTI. (*/SR)