MEDAN - Sumut24Jam.Com
Setelah melakukan wawancara mendalam kepada 256 calon kepala daerah di Sumatera Utara, PDIP tak langsung mengeluarkan rekomendasi kepada calon bupati, wakil bupati dan Walikota di Sumatera Utara.
Partai berlambang Banteng itu tak ingin buru buru menunjuk calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 27 November 2024.
Wakil Ketua DPD PDIP Aswan Jaya mengatakan, usai melakukan wawancara, kini PDIP masih melakukan pemetaan dan juga survei kepada calon yang akan ditugaskan di Pilkada.
"Setelah wawancara kita melakukan pemetaan, seperti kan siapa sosok yang akan diusung, bagaimana komunikasi dengan partai lainnya. Itu menjadi penilaian. Kemudian kita lakukan survei," kata Aswan, Minggu (16/6/2024).
Aswan menyampaikan, penunjukan calon kepala daerah ditentukan dari hasil survei.
Soal batas waktu penunjukan calon kepala daerah memungkinkan dilakukan paling lama satu hari sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau untuk waktu tergantung bagaimana hasil survei. Jika hasil survei sudah keluar, kemudian melihat hasil pemetaan dari PDIP kemudian kita akan sampai ke DPP PDIP untuk diputuskan, tentu berdasarkan pertimbangan pertimbangan," kata Aswan.
Aswan mengatakan soal pemilihan Gubernur Sumatera Utara, PDIP masih menunggu keputusan DPP PDIP.
Hal itu terkait wawancara terhadap calon yang sudah mendaftar ke PDIP. Soal jumlah calon Gubernur yang mendaftar tidak berubah yakni 4 calon Gubernur.
"Ada empat calon, ada pak Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, Barry Simorangkir dan Musa Rajekshah. Kita masih menunggu apakah nanti pelaksanaan wawancaranya di DPP atau DPD Sumut," kata Aswan.
Aswan mengatakan, dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara, PDIP juga terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Seperti Hanura, PKS hingga Golkar.
Dia mengatakan, meski PDIP dapat mengusung calon sendiri, namun untuk pembangunan Sumut perlu peran semua pihak.
"Ya tentu penjejak terus dilakukan bagaimana melakukan kerja sama politik dengan partai lainnya. Untuk kans semua memiliki peluang. Tentu atas pertimbangan DPP PDIP." (*)