LABURA - Sumut24Jam.Com
Sejumlah massa mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi Labuhanbatu Utara (Labura) menggelar aksi di halaman kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Labura, Sabtu (5/10/24).
Kegiatan itu berlangsung bertepatan dengan adanya musyawarah penyelesaian sengketa pemilihan yang digelar di lantai satu kantor tersebut. Musyawarah terbuka itu menyusul permohonan pasangan calon (paslon) Ahmad Rizal-Darno ke lembaga tersebut.
Selain orasi yang disampaikan oleh kordinator lapangan Tagos Tampubolon, massa juga membentangkan spanduk serta sejumlah tuntutan yang mereka tulis di kertas-kertas karton.
Pada intinya, massa menginginkan agar demokrasi dapat ditegakkan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok. Mereka juga meminta agar Bawaslu dapat bertindak adil sesuai dengan kewenangannya.
Tak lama berselang, Ketua Bawaslu Labura Maruli Sitorus didampingi rekannya Juskanri Sihaloho dan Supriadi pun menemui para pengunjuk rasa. Mereka datang setelah musyawarah terbuka yang sebelumnya berlangsung diskor hingga, Minggu (6/10/24).
Kepada pendemo, Maruli menegaskan pihaknya akan bekerja sesuai dengan kewenangannya dan bersikap objektif. Bawaslu tidak akan mau dan bisa diintervensi oleh pihak manapun.
“Bawaslu akan tegas dan mengambil keputusan sesuai dengan bukti dan data yang ada. Kami tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun,” tegas mantan komisioner KPU Labura dua periode itu.
Maruli juga menyebutkan, walau massa yang datang lebih banyak hingga 10.000 orang pun, Bawaslu tidak akan terpengaruh dan tetap akan bertindak objektif salam sengketa pemilihan yang sedang ditangani. (*)