LABUSEL- Sumut24Jam.Com
Bentrokan terjadi antara sejumlah warga dengan sekelompok pria yang diduga ninja (pencuri) Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Dusun Pardomuan, Desa Sabungan, Kec. Sungaikanan, Kab. Labusel, pada Rabu (2/10) dini hari. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula saat sekelompok pria sekira jam 03.00 WIB, mendatangi kebun kepala sawit milik H AMS di Dusun Pardomuan. Diduga kedatangan sekelompok pria itu hendak mencuri TBS kelapa sawit di kebun tersebut.
Melihat kedatangan sekelompok pria tersebut, sejumlah pekerja kebun kemudian menghalau. Sekelompok pria itu kemudian keluar dari areal kebun.
Tidak lama berselang, sekelompok pemuda tersebut kembali mendatangi kebun milik H. AMS dengan membawa massa lebih banyak, sekira 20 orang. Mereka kemudian menyerang pekerja kebun termasuk H. AMS yang berada di lokasi, sehingga bentrok pun tidak terhindarkan.
Akibatnya, H. AMS menderita luka ringan di bagian lengan diduga terkena tembakan senapan angin. Selain itu, tiga unit sepeda motor di lokasi juga dirusak para pelaku.
Mendapat kabar itu, warga Dusun Pardomuan pun tersulut emosinya. Sekira pukul 09.15 WIB, mereka kemudian mencari para pelaku untuk menuntut pertanggungjawaban.
Namun karena para pelaku tidak ditemukan, warga kemudian membakar satu unit rumah kopel yang diduga dikontrak salah seorang pelaku di kawasan timbangan di Dusun Pardomuan, Desa Sabungan. Tidak hanya rumah, dua unit mobil bak terbuka Toyota Kijang yang terparkir di sekitar rumah turut dibakar.
Masih belum puas, ratusan warga kemudian mendatangi satu rumah lainnya yang diduga dihuni salah seorang pelaku di Dusun Simandiangan, Desa Sabungan. Karena pelaku juga tidak ditemukan, warga pun membakar rumah tersebut.
“Awalnya tadi para pelaku bentrokan di salah satu kebun milik warga. Karena masyarakat sudah resah, kemudian rumah pelaku pun dibakar,” kata salah seorang warga.
Kepala Dusun setempat, Jasmen mengatakan, peristiwa ini dilatarbelakangi keresahan masyarakat. Menurutnya, selama ini warga sudah sering mengeluh seringnya kehilangan buah kelapa sawit.
Sementara itu pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa itu. Kasat Reskrim Polres Labusel, AKP Gurbacov, SIK, MKrim yang datang ke lokasi tidak bersedia berkomentar, karena kasus tersebut masih dalam penyelidikan. (*/dia)