Asahan-Sumut24jam.com | Kabupaten Asahan gempaaaar, telah terjadi pencabulan 2 orang anak dibawah umur yang masih duduk di kelas SMP dan SMA lingkungan 2 Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan korban inisial W dan S anak kandung dari J, terkuaknya peristiwa tersebut W menceritakan kepada teman dan wali guru disekolah SMA AL Maksum bahwasanya sudah di cabuli hingga puluhan kali.
Dijelaskan Rabu, (13/11/2024), Keluarga Korban Inisial R kepada awak media dan lembaga menyampaikan kasus tersebut sudah terkuak beberapa minggu yang lalu dan sudah di Ketahui Rudi Chandra Daulay SE Lurah Dadimulyo Kecamatan Kota Kisaran Barat. Menurut keterangan awalnya korban inisial W tidak masuk sekolah selama 3 hari kemudian menceritakan kepada teman sekelas dan wali guru pencabulan sudah terjadi dari Kelas 4 SD para pelaku terikat hubungan darah korban w adalah kemanakan dan pelaku Inisial IS (Kakek), J (Paman/Lelek) dan Sarip (Sepupu).
" Pada tanggal 4 November 2024 musyawarah di Kantor Lurah Dadimulyo yang hadir para pelaku dan Kepling 2, 3 dan Lurah namun hasil musyawarah begitu mengejutkan orang tua kandung W memohonan kepada Lurah untuk tidak di lanjutkan kejalur hukum disitu lurah tidak setuju namun Lurah menyuruh melaporkan habis Pilkada ini saja, kata lurah ", ucapnya.
Lanjutnya, Peristiwa ini sudah dilaporkan juga ke Ketua KPAI Kabupaten Asahan !!, Dalam pertemuan tersebut alasan dari Nenek Korban W tidak masuk di akal sehat luar nalar manusia. Istri Pelaku Inisial IS (Kakek) mengatakan maklum lah karena rudal suamiku tidak hidup dengan saya jadi dites lah sama cucuku (Korban W). Pertama kali di lakukan pencabulan saat korban W duduk dikelas 4 SD ditemani IS (Kakek) saat buang air besar di situlah terjadinya turun mesin kemudian pamannya sering pulang mabuk dengan kondisi bugil dan terjadilah turun mesin kalau sepupunya kurang tahu pasti kronologinya dan peristiwa saya heran kenapa tidak ada satupun tetangga melaporkan prihal tersebut hingga berkelanjutan sampai tahun 2024 korban sudah duduk di kelas 1 SMA", jelasnya.
Ditambahkannya, Warga uda sempat mau demo 2 hari yang lalu dan mencoba mengusir namun ditahan, dan informasi terakhir pelaku paman dan sepupu sudah lari menghilang tinggal pelaku kakeknya yang kondisinya sedang sakit-sakitan,", pungkasnya.
Dikonfirmasi, Rudi Chandra Daulay SE Lurah Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan melalui pesan WhatsApp dan ditelepon berdering tidak membalas pesan dan tidak berani mengangkat di diduga Lurah Sidodadi ini menutupi kasus tersebut.
Dikonfirmasi, Kapolres Asahan Cq Kapolsek Kota Kisaran melalui Kasat Reskrim Polres Asahan menyampaikan. Makasih Informasinya bang. Segera kita tindak lanjuti.
" Kanit ku sedang kelapangan bang, ngecek kesana", ucapnya.
Terpisah, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (Ketum DPP LSM Gemmako Asahan Sumut Ri) menyampaikan. Sungguh sangat biadab perbuatan yang di lakukan ketiga pelaku dari IS, J dan S sanggup ikatan sedarah di ajak turun mesin.
" Kepada Bapak Kapolres Asahan Saya memohon untuk segera menangkap para pelaku, diduga pelaku lebih dari 3 orang", katanya.
Lanjutnya, Kepada instansi terkait terkhusus Unit UPPA dan KPAI tolong diburuh para manusia -manusia yang memiliki penyakit Fedofil. Kasian anak - anak dibawah umur sebagai penerus pemimpin bangsa suatu saat nanti, dengan kondisi seperti ini. Mental dan Moral anak dibawah umur akan rusak. Saya berharap kepada kalian untuk segera bertindak karena mencegah lebih baik daripada membasmi. Kemudian kepada PJS Bupati Asahan untuk menindak tegas Lurah Sidodadi yang diduga Jahanam dan Biadab menyuruh pihak keluarga pelapor untuk melaporkan harus habis pemilu tahun 2024, ada apa!!. Kenapa harus habis pemilu!!. Uda Pesong kurasa anggota Bapak Bupati Asahan", cetusnya.
Pantauan awak media, menurut informasi yang di himpun Korban ada 2 orang adik kakak kandung inisial W dan I. W duduk di bangku sekolah kelas 1 SMA sedangkan I duduk dibangku SMP kondisi orang tua sudah berpisah lama dan masing -masing sudah menikah. Ibu kandung berada di Malaysia dan Ayah Kandung berada di Aceh kedua anaknya di urus oleh kakek dan neneknya dari keluarga orang tua ayah kandung para pelaku tersebut.
Tim